Mungkin era menjadi staf di bidang teknologi informasi
bakal segera berakhir di India. Sebab sebentar lagi, bakal lahir para
pemimpin perusahaan berusia bocah-bocah.
Sejak usia dini, mereka disiapkan untuk memimpin perusahaan. Bukan
menjadi pekerja. Pembibitan ini mulai menggejala di sejumlah perusahaan
India yang sudah mapan, seperti Infoys Ltd.
Tentu saja bagi perusahaan, yang mereka lakukan bukan sekadar
pengkaderan. Tapi ada strategi bisnis yang berubah. Yakni, mereka mulai
mengurangi penjualan perangkat keras seperti komputer, tapi akan
berkonsentrasi para piranti lunak yang menjual hak cipta. Tentu
pendapatannya bakal lebih besar.
Modus perusahaan besar mencari bibit ini langsung datang ke kampus.
Melihat anak berbakat, langsung direkrut, seperi dilakukan oleh HCL
Technologies.
Namun aksi ini sempat menuai protes dan aksi demonstrasi kecil
lantaran dianggap mengganggu siswa yang sedang belajar. Aksi ditujukan
untuk bagian sumber daya manusia, misalnya dengan pernyataan, "Yang
terhorman sumber daya manusia. Anda sebenarnya lebih segar." Karena itu,
jangan cari "daun muda" di kampus.
Kendati demikian, dari ribuan kampus yang diajak bekerja sama, ada 20
persennya yang menyatakan sanggup. Namun perusahaan tersebut untuk
sementara menghentikan pencarian bibit sarjana yang baru lulus tahun
ini.
Selain itu, ada Tech Mahindra Ltd yang jadi pemburu para sarjana
segar. Para remaja ini diperlakukan seperti CEO yang menjalankan
bisnisnya, kemudian perusahaan perekrut sebagai mitra.
"Kami ingin arsitek, bukan sekadar tukang pembuat kode," ujar Sujitha
Karmad, Kepala Sumber Daya Manusia dari Tech Mahindra, seperti dikutip Reuters.
Bagi para remaja India, perubahan ini tidak mengganggu mereka. Justru mereka senang mendapat kesempatan lebih luas.
Penulis: Aci Ananda
Di Indonesia kapan ya bisa seperti ini,,,
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca budiman tolong kolom komentarnya diisi ya Tks before (^_^)