Melanjutkan kesuksesan ponsel dual-on sebelumnya, Nokia kembali hadir dengan dual sim terbaru, C2-03 Touch&Type. Ya, kelebihan ponsel ini terletak pada layar sentuhnya, selain masih mengandalkan keyboard fisik sebagai alat input. Ponsel ini disebutkan Andrea Facchini, Marketing Director Nokia Indonesia, dilakukan sebagai implementasi dari strategi Nokia “The Next Billion”. Sehingga, diluncurkanlah ponsel berharga terjangkau dan disesuaikan dengan selera pasarnya.
Pasar ponsel dual SIM di Indonesia rupanya cukup menarik, Herry S.W, pengamat telekomunikasi menyebutkan bahwa berdasarkan data JFK pada Mei 2011, 34,1% pangsa pasar kita dikuasai ponsel tipe ini. Tercatat sekitar 120 merek ponsel dual on wara-wiri di pasar ponsel kita.
Meski sudah banyak ponsel dual SIM di pasaran, namun Head of Marketing Nokia Indonesia,Lukman Susetio yakin, dual SIM Nokia ini masih bisa bersaing. Sebab menurutnya, ada beberapa masalah yang bisa menjadi peluang bagi Nokia menyusup di pasar dual SIM ini. Pertama, Nokia melihat masih adanya kebutuhan akan ponsel dual SIM bagi mereka yang tidak mau repot membawa banyak perangkat. Alasan hemat biaya, juga jadi hal yang membuat orang memilih ponsel ber-SIM ganda. Satu hal lagi soal ketangguhan perangkat dual SIM, menurut Lukman, dengan brand Nokia, pihaknya bisa memberikan ponsel dual-SIM yang lebih bandel dan terpercaya.
Nah, apa aja sih keunggulan ponsel berbasis S40 ini? Nokia menjamin kemudahana penggunaan dua SIM yang ditaruh diponselnya dengan menyematkan tombol Easy-Swap yang bisa memindahkan jaringan ponsel tanpa mematikan perangkat. Cukup geser saja tuas yang ada di pinggir ponsel.Dilengkapi dengan layar 2,6 inci, ponsel ini menyematkan kamera 2MP.
Fitur smartphone seperti peta dan Nokia Browser yang intuitif juga disediakan. Peta yang digunakan, sudah tertanam dalam ponsel, sehingga tak boros pulsa untuk data. Meski menggunakan peta lokal, tapi kamu juga bisa mencari rute dari peta ini. Caranya dengan menggunakan cell-ID lewat triangulasi BTS. Dalam peta juga disediakan informasi rumah makan, pompa besin, ATM, tempat ibadah, dan sebagainya.
Salah satu kelemahan ponsel dual-on yang biasa ada di pasaran adalah sial sparepart dan aksesoris, seperti dijelaskan Herry. “Sekali ponsel kita rusak, bingung mencari service centernya dimana. Sementara Nokia memiliki lebih dari 40 gerai service center di Indonesia,” selorohnya sambil setengah berpromosi.
Lebih lanjut, dalam bincang-bincang selepas acara launching, Herry menuturkan bahwa pasar ponsel dual-on ini masih punya nafas selama para operator masih perang tarif dan mobile number portability (MNP) belum diberlakukan. Jika MNP diberlakukan, satu oranghanya akan memiliki satu nomor SIM dan nomor ini bisa digunakan dengan operator tertentu sesuai keinginan. Ingin berganti operator? Bisa juga, tapi nomor yang dipakai tetap nomor semula. Jika demikian, tak ada kesempatan lagi kita punya kartu ganda ya? Nokia C2-03 tersedia dalam warna Golden White dan Chrome Black. Tersedia minggu ini dipasaran dengan kisaran harga Rp899.000.
Oleh Eka Santhika
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca budiman tolong kolom komentarnya diisi ya Tks before (^_^)