Sutradara Joko Anwar tak sepenuhnya percaya janji Menbudpar Jero Wacik
JAKARTA – Setelah beberapa bulan sempat langka, tak lama lagi film-film Hollywood bakal kembali menghiasi layar bioskop di Indonesia. Sebagaimana diungkapkan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, film impor akan diperbolehkan masuk kembali ke dunia hiburan bioskop Indonesia melalui Motion Picture Association of America (MPAA) selaku distributor film Hollywood.
“Pemerintah akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang mengatur soal perpajakan film impor. Minggu depan barangkali sudah keluar SK Menkeu-nya,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/6).
Menurut Jero, kisruh soal film impor tersebut akan segera menemukan jalan keluar. Sistem perpajakan untuk film impor juga akan dibuat lebih jelas. “Sekarang tergantung prosesnya di importir (proses keluar SK), soalnya filmnya sudah banyak ada di sini. Perpajakannya dibikin pasti, nanti akan ada SK perpajakannya. Setelah itu film akan masuk,” terangnya.
Diungkapkan pula pemerintah akan mengurangi nilai pajak untuk film nasional. Hal tersebut dilakukan agar para insan perfilman Tanah Air bisa membuat film yang lebih berkualitas. Pemerintah juga akan memberikan subsidi pada produser yang mau memproduksi film-film yang bernuansa kepahlawan dan membangun karakter.
Film-film berkualitas ini diharapkan sanggup bersaing dengan film asing yang akan terus mengalir seiring tuntasnya kisruh tentang film Hollywood.
Kabar dari Jeo Wacik yang menggembirakan bagi kalangan penggemar film Hollywood itu ternyata tak sepenuhnya mendapat respon positif dari kalangan perfilman. Sutradara muda Joko Anwar menganggap janji soal film Hollywood tayang lagi itu hanya isapan jempol.
Joko mengaku sulit mempercayai janji Menbudpar Jero Wacik atas kembalinya film Hollywood di Tanah Air, pekan depan. Alasannya? “Saya tidak bakal begitu banyak berharap atas pernyataan Pak Jero Wacik. Sebelumnya dia sudah pernah mengatakan permasalahan bakal selesai dalam waktu singkat, ternyata nggakPintu Terlarang dan Janji Joni ini kemarin. kan?” ujar sutradara film
Joko justru melihat, untuk bisa menyelesaikan permasalahan film Hollywood agar bisa tayang di Tanah Air perlu melibatkan beberapa instansi terkait, “Ya, karena berkaitan dengan beberapa instansi terkait, seperti Departemen Keuangan dan segala macam,” ujarnya.
Dijelaskan, saat ini Joko masih menunggu info dari teman-temannya yang tahu persis tentang perfilman. Dia menduga berita yang didengar menteri seperti itu. “Jadi laporan yang dia (Jero) terima akan selesai. Tapi kan tidak segampang itu, karena bukan sepihak saja. Tetapi juga dilihat dari pihak perusahaan distributor. Saya nggak bisa memastikan sampai berapa lama (film Hollywood tayang lagi),” tambah Joko.
Terlepas percaya atau tidak percaya janji menteri, masuknya kembali film-film Hollywood ke gedung bioskop di Indonesia sangat dinantikan. “Moga-moga saja film Harry Potter and the Deathly Hallows 2 sudah bisa tayang. Ini film sudah banyak ditunggu soalnya,” kata Tuti yang mengaku gemar nonton film-film yang diangkat dari novel J.K Rowling tersebut.
Tomi, penggemar film lainnya juga menyambut kabar dari Jero Wacik itu dengan gembira. “Film Hollywood boleh tayang lagi di bioskop Tanah Air? Wow, kabar yang menyenangkan. Terlepas pro dan kontra, secara pribadi saya mengakui film Hollywood yang terbaik di dunia,” ujarnya.ins,eno
Sumber: www.surabayapost.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Pembaca budiman tolong kolom komentarnya diisi ya Tks before (^_^)