Akhirnya Warga Jakarta Yang Pertama Pakai E-KTP

Written By Agung Setiawan on Selasa, 28 Juni 2011 | 5:33 PM


Megutip dari vivanews.com katanya mulai Agustus 2011 mendatang, sebanyak 7,3 juta warga Jakarta akan dimobilisasi untuk mengurus e-KTP. Artinya Jakarta adalah provinsi pertama yang akan menerapkan proyek nasional percontohan pembuatan KTP elektronik ini.
Hot issue yang berkembang, terorisme mendorong percepatan pembuatan e-KTP ini.

Udah pada tau kan klo e-KTP itu dilengkapi chip? Nah chip ini nantinya diharapkan dapat menyelesaikan masalah pendataan penduduk. Dan diharakan pula dapat mengontrol urbanisai pasca lebaran.
Nantinya e-KTP ini akan berlaku nasional untuk menghilangkan identitas ganda atau palsu. Dimana setiap warga hanya akan memiliki satu nomor induk kependudukan nasional (NIK). NIK ini diambil dengan mengkonversi kartu identitas seperti KTP, SIM, NPWP, visa, BPKB dan paspor. 
Untuk pendataan anak-anak, nantinya saat mengurus akte kelahiran, NIK akan diterbitkan dan dijadikan nomor induk sekolah bagi anak-anak mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Katanya untuk mengganti e-KTP, tidak perlu susah dan menunggu lama untuk memilikinya. Tinggal datang ke kantor kalurahan dengan membawa surat pengantar RT dan RW. Kemudian, melakukan cap sidik jari dan foto. Prosesnya hanya berlangsung selama 10 menit dan tidak dipungut biaya alias gratis.
Apa iya GRATIS, sebab birokrasi di negara tercinta ini dari dulu sampai sekarang masih gitu-gitu aja. Heu.  Tapi kita juga berharap semoga ada perubahan yang lebih baik dari birokrasi di negara ini.

Sementara masyarakat yang akan pindah keluar kota atau provinsi tinggal mengubah domisili tempat tinggal, tanpa harus merubah nomor yang sudah terdaftar di database. Karena data dalam chip itu sudah online dengan data kependudukan di daerah lainnya di Indonesia.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea mengatakan, pemilihan Jakarta sebagai daerah pertama yang menerapkan e-KTP berbasis chip, karena proses persiapan data warga secara elektronik dan online di seluruh kelurahan telah mencapai 90 persen.
Sehingga saat diterapkan, hanya perlu memindahkan data saja. Seluruh peralatan untuk menyimpan data maupun kartu eletronik chip, telah disiapkan pemerintah pusat. Bahkan sejak Agustus nanti, akan disebar mobil e-KTP untuk melayani masyarakat. Setiap mobil dapat melayani 250 kartu identitas per hari.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga sudah membeberkan keunggulan e-KTP yang akan diterapkan di Indonesia. Lebih komprehensif katanya. Bahkan lebih canggih dibandingkan dengan e-KTP yang diterapkan di RRC dan India. Di China, e-ID tidak dilengkapi dengan biometrik atau rekaman sidik jari. Hanya dilengkapi dengan chip yang berisi data perorangan yang terbatas. Sedang di India, sistem yang digunakan untuk pengelolaan data kependudukan adalah sistem UID yang diterbitkan melalui register pada 68 titik pelayanan, sedangkan program KTP elektronik di Indonesia akan dilaksanakan di 6.214 kecamatan.Negara Jerman telah melaksanakan sistem sama yang akan dilakukan Indonesia sejak Novermber 2010 lalu, tapi Jerman baru selesai pada 2016. Tapi di Indonesia, hanya butuh waktu dua tahun untuk melaksanakannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca budiman tolong kolom komentarnya diisi ya Tks before (^_^)