Bertato Dilarang Mendaftar Masuk SMA

Written By Agung Setiawan on Kamis, 09 Juni 2011 | 10:43 AM

BANDUNG (Pos Kota) – Puluhan orangtua mendukung Diknas Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang melarang siswa SMP mendaftar ke SMA atau SMK jika bertindik, bertato dan terlibat geng motor. Jika calon siswa ada yang beranting, dan tato terlebih anggota geng motor pihak Diknas sudah memerintahkan ke setiap sekolah tidak menerinya. ” Kami sangat setuju, masak baru calon siswa SMA saja sudah bertato, beranting, dan masuk geng motor,”komentar mereka, Rabu.
Tindakan tegas yang dikeluarkan Diknas Kabupaten Bandung diharapkan bisa meminimalisasi angka kejahatan geng motor, serta calon siswa yang beradab dan santun kemudian penampilannya meyakinkan. Melihat fenomena saat ini, lanjut Sumardi,45, salah seorang orang tua, banyak siswa SMP yang sudah bertato dan beranting, dan masuk geng motor.
Dengan adanya peraturan yang tegas dari Diknas , mudah-mudahan mereka bisa bernampilan elegan sebagaimana seorang pelajar. ” Kami sangat miris melihat anak SMP dan SMA yang sudah betindik, punya tato serta masuk geng motor. Kami sangat mendukung keputusan yang diambil Diknas,”. Diharapkan, peraturan ini dijadikan aturan tetap setiap penerimaan siswa baru terutama tingkat SMA dan SMK.
Sekretaris Diknas Pemda Kabupaten Bandung, Agus Firman,  menjelaskan, aturan larangan lulusan SMP yang akan mendaftar ke SMA dan SMK bebas dari tato, tindik, dan geng motor baru diterapkan tahun ajaran ini. Jika masyarakat mendukung pihaknya akan menetapkan aturan ini sebagai persyaratan dalam penerimaan calon siswa SMA dan SMK. ” Aturanini aka direalisasikan dalam penerimaan calon siswa SMA tahun ini,”.
Setiap lulusan SMP yang akan mendaftar ke SMA atau SMK lanjutnya, diwajibkan memiliki surat keterangan kelakuan baik dan bebas dari geng motor dari kepolisian. Kemudian, saat mereka mendaftar panitia penerimaan siswa baru harus memeriksa calon tersebut apakah bertindik, dan bertato. Jika ada yang memiliki tato, dan beranting, pihak Diknas sudah memerintahkan untuk tidak meluluskan calon tersebut. ” Ini semua dilakukan untuk menumbuhkan kesopanan dan kerapihan siswa dalam bernampilan sebagaimana layaknya sosok pelajar, ujarya lagi. (dono/B)
 

 Sumber: www.poskota.co.id
 

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca budiman tolong kolom komentarnya diisi ya Tks before (^_^)