Memulai Bisnis

Written By Agung Setiawan on Senin, 20 Juni 2011 | 8:15 PM


Anda pegawai kantoran yang berniat punya bisnis? Anda tak sendirian. Memulai usaha memang tak rumit. Namun, ide cemerlang dan niat kuat saja tidak cukup. Salah satu rintangan terbesar bagi pegawai yang ingin memiliki bisnis sendiri adalah ketakutan kehilangan penghasilan rutin.

Selain itu, banyak pengusaha pemula yang kebingungan mengelola keuangan usaha tanpa mengganggu keuangan pribadi. Tulisan ini mungkin bisa membantu Anda yang sedang menghadapi problem tersebut.

Rencana Bisnis

Langkah awal membuat bisnis adalah membuat rencana bisnis yang komprehensif. Sebuah rencana bisnis harus dapat menjawab pertanyaan tentang, Apa yang Anda jual? Siapa target pasarnya? Bagaimana cara mendapatkan untung? Siapa yang membantu Anda mewujudkan rencana bisnis tersebut? Sampai, seperti apa proyeksi keuangan bisnis Anda?

Salah satu hal penting yang dihasilkan oleh sebuah rencana bisnis adalah mengetahui pasar kompetisi usaha anda. Ayah saya, Dr. Iwan Pontjowinoto, bilang kompetisi dihalalkan karena akan memberi kesempatan bagi konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa terbaik dengan harga terwajar. Suami saya, Mohammad Ghozie, selalu mengajarkan untuk berani mengambil tantangan dan terus berinovasi agar menjadi pemenang dalam kompetisi.

Rencana bisnis juga merupakan kunci untuk mengakses dana sebagai sumber modal kerja. Rencana bisnis dapat memberi gambaran jumlah modal yang Anda perlukan. Apakah perlu kredit dari Bank, dan bisa menjawab cara pembayarannya.

Dana Hari Mendung

Salah satu ketakutan terbesar seorang pegawai kantoran yang beralih menjadi pengusaha adalah resiko tidak mendapatkan penghasilan yang rutin. Makanya, sebelum mulai usaha, Anda wajib memiliki reservasi dana yang saya sebut sebagai Dana Hari Mendung.

Dana ini harus dapat disimpan dalam bentuk tabungan biasa atau deposito dengan nilai minimal 6 kali pengeluaran rutin bulanan. Jika usaha Anda di bulan-bulan awal belum dapat memberikan penghasilan, Anda tetap memiliki uang untuk membayar kebutuhan rutin.

Anggaran Pemasukan

Membuat anggaran pemasukan arus kas setiap bulan dapat menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana menentukan besaran penghasilan Anda sebulan? Bila anda bekerja untuk bisnis ini, tentukan gaji anda sendiri. Masukkan gaji ini sebagai bagian dari biaya usaha.

Jangan tergiur gaji besar ketika pada periode tertentu usaha mendapatkan hasil besar. Keuntungan ini bisa diakumulasikan sampai akhir tahun agar diputar kembali sebagai modal usaha atau diambil sebagai bonus sebagai pemilik. 

Duit Pribadi vs. Bisnis

Keuangan bisnis berbeda dengan keuangan pribadi Anda. Saat memutuskan untuk berbisnis, pisahkan keuangan untuk usaha dengan keuangan untuk pribadi, sekalipun usaha dalam taraf kecil-kecilan. Anda bahkan harus membuat rekening khusus untuk bisnis atas nama pribadi.

Modal awal bisnis adalah investasi anda. Catat berapa investasi yang telah anda keluarkan sebagai modal usaha. Setiap pengeluaran usaha harus dibayarkan dengan pemasukan usaha. Menggunakan arus kas bisnis untuk membiayai keperluan-keperluan pribadi adalah big no!

Anda juga harus ekstra hati-hati apabila masih memiliki utang bisnis. Sesuai dengan rencana bisnis, jumlah pinjaman modal kerja harus dapat dibayarkan dari proyeksi pemasukan usaha. Jangan gunakan uang pribadi untuk membayar utang bisnis.

Apabila keadaan tidak berjalan lancar, praktik seperti ini dapat membawa bencana. Ingat, penghasilan bisnis yang harus membayar utang kerja, bukan uang pribadi Anda.

Pada tahap awal, hasil usaha sering tak sesuai dengan harapan. Jangan mundur. Bisnis ideal selalu dimulai hal yang kecil tapi didukung rencana yang besar.

Sumber: www.zapfin.com

0 komentar:

Posting Komentar

Pembaca budiman tolong kolom komentarnya diisi ya Tks before (^_^)